Jerat Iblis dalam Selimut Kebaikan
Tak semua kesesatan datang dalam rupa keburukan. Kadang, ia menyusup lewat cahaya kebaikan—dan di sanalah bahayanya. Tahukah kau, saat setan tak berhasil menyeretmu jatuh menjadi buruk… ia tak lantas menyerah. Diam-diam, ia menempuh jalan yang lebih licik: membuatmu merasa lebih baik daripada yang lain. Ia membisikkan rasa bangga halus di relung hatimu—hingga tanpa kau sadari, ibadahmu yang semula tulus berubah menjadi ajang pembuktian. Kebaikanmu yang dulu penuh keikhlasan, tiba-tiba menjadi sumber rasa jumawa. Ingatlah, musuhmu bukan hanya godaan untuk berbuat dosa terang-terangan. Kadang, ia menyusup melalui lorong tersembunyi: menjadikanmu merasa lebih suci, lebih tinggi, lebih utama. Dan di sanalah letak jebakannya yang paling dalam… saat hatimu mulai meyakini bahwa kau lebih baik daripada mereka. Saat itulah kau justru terperosok, meski wajahmu tampak tetap dalam kebaikan. Berhati-hatilah, karena kesombongan yang samar sering kali lebih membinasakan daripada dosa ...