Sebab Tersumbatnya Ketaatan

               Oleh: Khalifah Islam Madina

Imam Ibnu Qoyim ra dalam kitab Al-Fawaid, pernah menjelaskan. Ada 3 perkara bagi manusia untuk dengan mudah masuk kedalam api neraka. Terkadang ia menyadari terkadang pula ia terlena pada apa yang telah ia perbuat.  Ketiga perkara ini adalah;

1). Syubhat (kerusakan Aqidah), ia sia-sia dalam berprilaku hingga menjadikan pelaku syubhat ini ragu terhadap Allah SWT juga pada dien Allah SWT. Hingga ia tidak lagi mengenal maqom Tawakal. Yang mana Tawakal adalah berserah dan berpasrah diri hanya kepada Allah.

2). Syahwat (hawa nafsu), manusia akan mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan kepada Allah SWT dan keridhaan-Nya. Syahwat bukan hanya sekedar nafsu seksual, akan tetapi dorongan atas akal fikiran yang menjadikan prilaku seseorang menjadi sia sia dan brutal. Ia bertindak sesuai dengan keinginannya, tanpa berfikir baik dan buruk sesuai kaidah agama.

3). Amarah, yang memuncukan permusuhan antar sesama makhluk. Amarah yang tidak berlandaskan pada kaidah-kaidah syar’I, sudah jelas tidak akan menjadi buah ibadah atau pahala. Karena beriringan dengan hawa nafsu.

Dan barang siapa yang terbebas dari ketiga perkara ini, maka ia akan terbebas dari 3 penyakit hati.   Sombong, Tamak dan Hasad. Kesombongan yang akan melahirkan kekafiran. Tamak (serakah) yang akan melahirkan kedzaliman. Dan Hasad (iri) yang akan melahirkan kekufuran.

Kesombongan adalah dosa pertama makhluk ciptaan Allah. Dilakukan Iblis saat tidak melaksanakan perintah Allah untuk sujud pada Nabi Adam as. Menyebabkan iblis kafir dan dilaknat selamanya dalam Neraka. Sifat sombong ini pula yang membuat seseorang sulit masuk surga yang penuh kelezatan. Dari Abdullah bin Mas'ud, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga yaitu orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar semut kecil." (HR Muslim)

Tamak adalah dosa pertama yang dilakukan manusia. Dilakukan Nabi Adam as, saat melakukan hal yang dilarang Allah. Dari sekian banyak hal yang diperbolehkan Allah di Syurga, ia lantas ingkar pada satu hal yang Allah larang. Karena ketamakannya, ia terusir dari Syurga. 
Hasad /dengki, ialah dosa pertama keturunan nabi Adam as. ia membunuh saudaranya sendiri, memiliki rasa senang melihat orang lain susah. Dan susah saat melihat orang lain senang. Hasad dapat membuka pintu dosa- dosa lainnya.

Oleh karenanya, sebagai manusia yang tidak luput dari khilaf dan salah, sudah sepantasnya kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala sifat – sifat tersebut. Lantas bagaimana car akita berikhtiar untuk menghidari itu semua? Ada 3 hal penting yang harus kita pahami dan amalkan.

a). Ilmu agama, mendekatkan dan mempelajari ilmu agama yang sesuai dengan tuntuna Al- Qur’an dan Assunnah. Dan selektif dalam memilah perkumpulan, buku-buku dan teman – teman yang menyebar syubhat.

b). Sabar, yaitu sabar dalam pengamalan dan menjauhi setiap larangan Allah. Serta menjauhi sebab-sebab yang mendekatkan diri pada timbulnya syahwat yang terlarang.

c). Menahan amarah, bagi manusia sabar merupan control yang berat dalam menjalankannya. Terlebih Ketika kedzaliman telah terjadi pada dirinya. Namun Allah menjanjikan syurga bagi detiap hamba yang sabar dan senantias sholat dalam mejalani setiap musibah yang tengah dihadapinya. Dan akan alangkah lebih mulia lagi jika dapat memaafkan pelaku kedzoliman.

Kerasnya hati adalah akumulasi dari dosa-dosa kecil yang tak disadari. Dan lemahnya iman adalah buah dari kurangnya tholabul ilmi. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam kebaikan dan menjauhkan kita dari siksa api neraka. Barakallah fiiilmi....(Badrussalam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan