KEKUATAN RAMADHAN Bag 2


Duniaislambumiindonesia.blogspot.com,Alhamdulillah Ramadhan telah tiba, bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan umat Islam. Selain sebagai waktu untuk menahan lapar dan haus, Ramadhan juga merupakan momentum untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah subhanahu wa ta’ala dan meningkatkan semangat perjuangan dalam mempertahankan agama.Semoga Ramadhan tahun ini kita benar-benar bisa meningkatkan  amal soleh sehingga  mencapai derajat taqwa.

Dalam Kekuatan Ramadhan bagian kedua ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang kekuatan yang terkandung dalam bulan suci ini.

Persiapan Mental yang Matang
Seorang muslim perlu mempersiapkan diri secara mental untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik. Dengan sikap yang optimis dan semangat yang tinggi, Ramadhan akan menjadi bulan yang istimewa  dan membahagiakan. Persiapan mental yang positif akan membantu menghadapi segala tantangan dalam menjalankan ibadah puasa.

Bekal Ilmu yang Kuat 
Ilmu fikih tentang puasa menjadi landasan yang penting bagi seorang muslim dalam menjalankan ibadah. Pengetahuan yang mendalam tentang aturan-aturan puasa akan membantu memastikan bahwa ibadah puasa dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Persiapan Fisik yang Cermat
Selama bulan Ramadhan, fisik seseorang mungkin akan merasakan kelemahan karena menahan lapar dan haus. Oleh karena itu, persiapan fisik seperti sahur yang tepat waktu dan seimbang sangatlah penting. Sahur memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani puasa dengan lancar.Dalam sahur ada keberkahan. Adanya sahur menunjukkan bahwa Allah tidaklah ingin menyiksa ketika umat Islam menjalankan puasa Ramadhan.

Penghayatan Spiritual yang Mendalam Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran spiritual. Dengan menghayati setiap detik dari ibadah Ramadhan, seorang muslim akan memanfaatkan waktu dengan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penghayatan akan keistimewaan Ramadhan akan menjadikan ibadah puasa lebih bermakna dan bernilai.

Ramadhan juga merupakan waktu yang dipenuhi dengan berkah dan keajaiban. Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi selama bulan suci ini, menunjukkan kekuatan dan energi spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan paradigma yang benar tentang Ramadhan, bulan suci ini akan menjadi sumber kekuatan dan semangat perjuangan bagi umat Islam.

Dikutip dari AhmadSastra,com, Meski saat puasa secara fisik lemah, namun karena secara spiritual kuat, maka Ramadhan bisa menjadi sumber kekuatan seorang muslim sebagai bulan perjuangan. Buktinya ada banyak peristiwa agung dalam sejarah Islam yang melibatkan jihad dan perjuangan justru terjadi di pada bulan Ramadhan disaat umat Islam dalam keadaan menjalankan ibadah puasa.Seperti peristiwa hijrah, Perang Badar Kubro, Fathu Makkah, bahkan kemerdakaan Indonesia juga dinyatakan saat bulan suci Ramadhan. Inilah bukti betapa besar energi yang ditimbulkan dari Ramadhan ini. Energi besar ini akan lahir dari bulan Ramadhan jika bulan ini benar-benar dihayati tiap detiknya.

Hijrah Rasulullah SAW dan para sahabatnya dari Mekah ke Madinah juga terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tahun 622 M. Hijrah ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Islam dan menjadi dasar penanggalan Hijriyah.Terjadi pada bulan Ramadhan tahun kedua Hijriyah (624 M), Pertempuran Badar merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam. Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW berhasil menghadapi pasukan Quraisy yang jauh lebih besar di daerah Badar.Meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, pasukan Muslim menang secara mengejutkan, mengakibatkan banyak korban di pihak Quraisy dan mendapatkan kemenangan yang signifikan. Pertempuran Badar dianggap sebagai titik balik dalam sejarah Islam dan memperkuat posisi Nabi Muhammad SAW serta para pengikutnya di Mekah.

Pada tahun 630 M, Rasulullah SAW dan pasukan muslim menaklukkan kota Mekah pada bulan Ramadhan. Ini adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah Islam, di mana Rasulullah masuk ke kota Mekah dengan damai dan memberikan pengampunan kepada penduduknya.

Penaklukan Yerusalem oleh Umar bin Khattab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan khalifah kedua dalam sejarah Islam, terjadi pada bulan Ramadhan. Pada tahun 637 Masehi (tahun ke-16 dari Hijriyah), Yerusalem jatuh ke tangan tentara Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab. Penaklukan tersebut merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam karena Yerusalem adalah salah satu kota suci dalam agama Islam dan situs penting bagi umat Muslim. Penaklukan ini juga menandai pembukaan kota tersebut bagi pemeluk agama-agama lain, menunjukkan toleransi dan penghormatan terhadap beragam kepercayaan dalam kekuasaan Islam pada masa itu.

Dalam catatan sejarah, tentara Muhammad Al-Fatih, yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453, berpuasa selama bulan Ramadhan sebelum penaklukan tersebut. Konon, Muhammad Al-Fatih dan tentaranya memperoleh kekuatan dan semangat tambahan dari ibadah puasa mereka selama bulan suci tersebut. Ramadhan dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim diberikan kesempatan untuk memperdalam ketaatan mereka kepada Allah SWT. Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa penting terjadi selama bulan Ramadhan, dan penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al-Fatih adalah salah satu contohnya.

Di nusantara pada zaman terdahulu juga banyak peristiwa peperangan pada bulan Ramadhan. Diantaranya adalah pertama, Perang Banjar (1859-1863). Perang Banjar merupakan konflik besar antara Kesultanan Banjar melawan pasukan Belanda yang berlangsung dari tahun 1859 hingga 1863. Meskipun tidak dimulai secara spesifik pada bulan Ramadhan, perang ini berlangsung selama beberapa tahun dan kemungkinan terjadi perselisihan dan pertempuran di bulan Ramadhan.

Dengan demikian, mari sambut Ramadhan dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Manfaatkan setiap momen dalam bulan suci ini untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan memperkuat iman serta ketaqwaan. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan