KEUNTUNGAN BERTANI SISTEM POPKEB
DuniaIslamBumiIndonesia.Blogsport.com, Pertanian adalah salah satu pilar dalam suatau negara,Sebuah negara hanya bisa kuat kalau ketersediaan pangannya cukup. Oleh karnanya dari proses itulah pertanian menjadi sangat strategis, juga penting dalam melakukan segala aktivitas mempersiapkan ketahanan pangan.
Maka Petani mandiri dalam rangka membangun kembali lumbung pangan untuk kemaslahatan Alam dan kesejahtraan masyarakat,Maka dengan cara kembali ke keseimbangan ekosistem yang telah Allah sediakan di jagat alam semesta ini adalah bisa menjadi salah satu solusi agar bisa terhindar dari pupuk kimia dan pestisida bahan ini sejatinya adalah racun yang mana ini adalah bahan yang berbahaya bagi alam dan manusia.
Petani yang tergabung dalam POPKEB (Pertaniaan Organik dan Pelestarian Keseimbangan Ekosistem Berkelanjutan) saat ini terus bergerak dengan terus berupaya dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan kepada para petani agar bisa bertani dengan terlatih dan terampil.Dalam materi pelatihan tersebut petani dapat mengetahui keuntungan- keuntungan bertani dengan cara POPKEB diantaranya yaitu ;
Pertama,Aman bagi mahluk hidup yang ada di eksosistem pertanian, baik yang biasa hidup di dalam tanah, di atas permukaan tanah, di dalam air dan di udara, mereka bisa leluasa hidup dan berkembang biak sesuai degan fitrah Allah. Mereka adalah bagian dari unsur-unsur ekosistem yang diperlukan keberadaannya oleh petani.
Kedua, Sehat, bertani tanpa bergelut degan bahan kimia sintetis, apakah itu bahan kimia sintetis yg terkandung dalam pupuk kimia maupun dalam pestisida, karena bahan kimia sejatinya adalah racun, sedangkan racun itu berbahaya bagi kesehatan manusia baik bagi petani maupun bagi konsumen, berbahaya karena menjadi sebab timbulnya penyakit terutama penyakit kanker yg ditimbulkan akibat mengkonsumsi pangan yang mengandung residu bahan kimia yg lama kelamaan akan menumpuk dalam jaringan tubuh.
Ketiga,Murah (efisien biaya), bertani degan sistem POPKEB relatif murah dan simpel alias tidak serba beli, sarana produksi seperti benih dan pupuk tidak harus beli, petani bisa membuat sendiri, untuk kebutuhan benih, petani bisa menyiapkan sendiri benih untuk musim berikutnya degan cara menyeleksi sendiri malai-malai yg bulirnya bernas-bernas sebelum padi dipanen, pupuk kompos bisa bikin sendiri di lahan sawah tanpa harus angkut-angkut, begitu selesai panen biarkan jerami di tempatnya kemudian disemprot degan cairan Mikro Organisme Lokal (MOL) kemudian lahan diolah dengan dibajak, digaru dan diratakan sehingga jerami yang sudah diberi cairan MOL tercabik-cabik dan terbenam di dalam tanah untuk beberapa pekan sampai terjadi pelapukan dan menjadi pupuk kompos, untuk serangga hama tidak perlu lagi main semprot dengan pestisida, akan tetapi biarkan hidup musuh-musuh alami seperti laba-laba dan serangga-serangga pemangsa hama sejak awal tanam,
Mereka akan siap siaga membantu petani memakan serangga-serangga hama yang datang ke sawah petani, jadi walhasil bertani degan sistem POPKEB tidak perlu lagi beli benih, pupuk dan pestisida. Mungkin petani hanya akan mengeluarkan biaya sedikit untuk membeli MOL.
Keempat, Produktifitas tinggi,Bertani degan sistem POPKEB selain pengolahan tanah yang sempurna, pemupukan yang tepat waktu dan tepat dosis, pengaturan air sesuai fase tanaman, dan penyiangan yang teratur bisa meningkatkan produksi, juga bisa melakukan teknik-teknik stimulan seperti umur bibit muda 8-10 hari dan tanam 1 batang, pemotongan daun pada umur tanaman 15 hst agar tanaman terangsang untuk menghasilkan banyak anakan baru dan pengelupasan daun ke 3 dan ke 4 dari atas pada fase awal primordia untuk kesempurnaan pengisian bulir padi akan mendorong peningkatan produksi secara optimal, apalagi ditambah degan kebiasaan mengeluarkan sebagian hasil panen berupa zakat (bagi yg sudah mencapai nishab) atau infaq dan shodaqoh (bagi yg tdk mencapai nishab) akan memperoleh keberkahan dan produktifitas yg tinggi dari Allah SWT.
Kesimpulannya bahwa bertani degan sistem POPKEB In Syaa Allah akan mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang sesungguhnya bagi para petani Indonesia. Akan tetapi para petani Indonesia tidak akan bisa bertani denga sistem POPKEB tanpa pernah berlatih POPKEB, karena mengenal apa itu musuh alami, bagaimana cara melakukan pemotongan daun dan pengelupasan daun dan lain-lain, itu harus melalui pelatihan POPKEB terlebih dahulu. Dalam kaitan ini maka tim POPKEB siap memberikan pelatihan POPKEB kepada para petani Indonesia baik dengan memanfaatkan dana desa maupun dana CSR dari perusahaan-perusahaan yg peduli dg kondisi para petani Indonesia.
(Tim POPKEB)
Komentar
Posting Komentar