Resep Sehat Ala Rasulullah

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com, Setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah SAW menjadi contoh teladan bagi semua manusia (USWATUN CHASANAH), termasuk pola makan. Faktor penting fisik prima Rasulullah adalah kecerdasan beliau dalam memilih makanan dan mengatur pola konsumsinya.Dua bentuk pengobatan yaitu Pengobatan sebelum sakit / pencegahan (At thib Al wiqo`i), dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji).Pola makan Rasulullah, sebagi terapi pencegahan penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`).Pencegahan lebih baik daripada pengobatan penyakit.
Penyakit mengancam setiap saat,Mengapa penyakit menjadi begitu dekat degan manusia dan mengancam setiap saat?
Ada banyak faktor yang memicu terjadinya hal tersebut.Pertama Cara pandang pragmatis para pengusaha makanan,Kedua Pola hidup serba instan di masyarakat,Ketiga Kurang peduli dengan syari‟at agama dalam hal makanan.Keempat Pusat Data Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia(PDPERSI) pada 11/08/2011 melaporkan bahwa, Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
merilis, sebanyak 1.416 item makanan
olahan yang beredar di pasaran tidak
memenuhi persyaratan, total produk
tersebut mencapai sekitar 73.293 kemasan.

Pola Makan Tidak Sehat
Perlu diketahui beberapa hal tentang  pola makan yang tidak sehat yaitu Makan tanpa diawali dan diakhiri dengan doa,Makan sambil berjalan, tidak membiasakan cuci tangan.Dunia medis modern mengatakan bahwa, cara makan yang baik ialah dengan cara duduk dan tenang. Hal itu memungkinkan tubuh mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna. Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan.
Untuk lebih sempurnanya proses pencernaan, hendaklah disisihkan waktu setidaknya sepuluh (10) menit untuk makan dalam suasana rileks. Sambil terus-menerus memperbanyak dzikir, betapa nikmat.

Dari sisi adab, makan dengan duduk dan tidak terburu-buru menunjukkan satu akhlak yang baik.Rasulullah saw telah memberikan contoh bahwa makan harus duduk, tenang dan tidak terburu-buru, memuli dengan do‟a dan diakhiri dengan do'a juga,Demikian pula dalam hal kebersihan.

Makan Ala Nabi 
Rasulullah telah mencontohkan dalam hal bagai mana cara makannya yang bisa mendatangkan kesehatan dan tidak berdampak negatif.Untuk menjaga kesehatan atau terhindar dari penyakit,makanan adalah penting, jenis makanan dan cara makan. Tips Nabi dalam makannya yang Pertama, Makan dan minum tdk berlebih-lebihan, "....Makan dan minumlah dan janganlah berlebihlebihan, sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS 7:31).
Kedua, Makanan yang halal, dan baik, .“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”(QS: Al Maidah:88).Ketiga,Makan sesudah lapar dan berhenti sebelum kenyang.Dunia modern dikejutkan dengan satu „penyakit‟ obesitas. Kelebihan berat badan jika dibiarkan akan mengundang lebih banyak penyakit.Dan obesitas ini sering bermula dari kebiasaan makan berlebihan.
Oleh karena itu Nabi mengajarkan untuk makan secukupnya dan jangan berlebihan.

Makanan Menurut Tingkatan Waktu

Mencuci kedua tangan sebelum makan
Jika dalam keadaan kotor atau belum bersih. “Apabila Rasululllah Sholallahu Alaihi Wassalam hendak tidur sedangkan Beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu terlebih dahulu dan apabila hendak makan, beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” (HR. Ahmad)

Sebelum Subuh
Beliau bangun sebelum subuh untuk Qiymul lail, sehingga asupan awal ke tubuh beliau adalah udara sepertiga malam terakhir.Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara pada waktu ini sangat kaya akan oksigen, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh, yang berpengaruh terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya sehari penuh. Itulah sebabnya orang yang yang memulai aktivitas dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimis.
Pagi hari setelah bangun Rasulullah SAW, menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya. Siwak mengandung fluor alami yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mulut, gigi dan gusi. Saat ini, ekstrak siwak dapat ditemui dlm pasta gigi, sehingga mudah untuk digunakan.

Sesudah Subuh
Rasulullah membuka menu sarapan dengan segelas air yang dicampur dengan madu asli.
Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata syifa / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, atau menyeluruh (spektrum luas) utk berbagai penyakit.Madu juga mengandung mikronutrisi yang bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh.Ditinjau dari ilmu kesehatan,madu befungsi
membersihkan lambung,mengaktifkan usus,menyembuhkan sembelit,wasir dan peradangan

Masuk Waktu Duha
Rasulullah makan 7 butir kurma ajwa`/ kurma matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma.
Basyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat., rahasianya adalah Tujuh butir kurma!

Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan selsel kanker.

Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

Sore Hari
Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka, minyak zaitun dan roti . Manfaat diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua,melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata at tin hanya ada satu (1) kali, sedangkan kata az zaytun di ulang sampai tujuh (7) kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ahsani taqwim, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin.

Hai manusia makanlah dari makanan yg halal dan baik yg terdapat di bumi dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syaetan sesungguhnya syaetan itu bagimu adalah musuh yg nyata. (QS:2;168).

Semoga dengan kita  mencontoh apa yang telah dicontohkan Nabi dalam hal Resep sehat ala Rasulullah,kita dapat meraih ampunan dan kesehatan...karena setelah iman yang kuat selanjutnya adalah tubuh yang sehat.



Sumber : ReferensiSunting,www.academia.edu/resource/work/96535412

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan