MARI BERMUHASABAH... TAMU AGUNG AKAN SEGERA MENINGGALKAN KITA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Salah satu bukti kekuasaan Allah subhanahu wa ta’alla adalah menciptakan seluruh alam raya, menghidupkan dan menentukan ajalnya serta Maha Perkasa tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan-Nya. Dia juga Maha Pengampun dengan menghapus dosa bagi orang-orang yang bertobat. "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."(Al-Mulk:2).
Dari sekian banyaknya Ke-Masyaa Allah-an yang terjadi dalam hidup kita, sudah sepatutnya kita menaruh harapan besar kepada Allah subhanahu wa ta’alla agar selalu dikaruniai kesehatan, keselamatan, serta keberkahan dalam kehidupan ini. Isi setiap hari kita dengan melakukan minimal satu kebaikan setiap harinya, bukan untuk dilihat oleh orang lain, tapi biarkan saja apa yang telah kita lakukan itu menguap begitu saja ke langit, dan biarkan tangan-tangan Allah-lah yang bekerja setelahnya. Sebab setipis benang yang masuk ke lubang jarum begitulah hari ini perbedaan antara riya dan syi’ar. Akan lebih sempurna bukan? Teringat sedikit pesan dari Khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib beliau pernah berkata, “Aku tak sebaik apa yang kau ucapkan, tapi aku juga tak seburuk yang terlintas di hatimu.”
Segala kebaikan yang orang kagumi kepada sosok diri kita bukanlah hasil daripada jerih payah kita selama ini, hanya saja ini semua berkat peran Allah karena telah begitu baiknya mau menutupi segala aib kita, kebusukan kita selama di dunia. Jauhkan kami dari perangai sombong serta kikir, karena sifat itu jualah yang melahap iblis ke dalam api neraka. Setiap manusia pasti memiliki keadaan dan kondisinya masing-masing dalam berbuat kebaikan, dan rasa cukuplah yang menjadi batasannya. Coba bayangkan, andai saja setiap individu dibumi lebih mencemaskan apa yang membuatnya sampai saat ini masih sedikit mengucapkan Alhamdulillah, mungkin kebaikan demi kebaikan akan menjamur dimana-mana, menjadi budaya, serta menjadi obat jitu dalam menegakan amar ma’ruf nahi mungkar. Rasulullah bersabda, “Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).
Semoga Allah subhanahu wa ta’alla meridhoi kita untuk bertemu dengan Ramadhan tahun berikutnya. Dan diberi kemampuan Lebih banyak melakukan kebaikan demi kebaikan agar semua rangkaian ibadah di bulan Ramadhan yang akan kita lakukan kelak mampu mengembalikan esensi kita menjadi manusia yang sebenarnya.(BS)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar