MUDAH MEMAAFKAN AMALAN HATI PARA PENGHUNI SURGA


Duniaislambumiindonesia.blogspot.com,Ulama kita mengatakan:”Barangsiapa yang hatinya bersih dari kebencian kepada salah seorang dari kaum muslimin maka ia telah mewarisi sebagian sifat penghuni surga”.Hati penghuni surga yang memiliki hati yang bersih, yang tidak memiliki kebencian kapada kaum muslimin bahkan ia tidak pernah merasa dirinya lebih baik dari orang lain, oleh karenanya  jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari pada orang lain,karena kita lebih tahu tentang diri kita daripada keyakinan,  sedangkan pengetahuan kita terhadap orang lain adalah keraguan, kita tidak tahu dengan benar orang tersebut namun kita lebih tahu tentang diri kita dengan Allah Subhanahu wata’ala sekalipun kita menampakkan kesholehan dihadapan orang lain sehingga keyakinan tidaklah dihapuskan dengan keraguan.

Iyash Ibnu Muawiyah mengatakan:”Saya menjumpai kebanyakan sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mereka mengangap orang yang paling mulia diantara mereka adalah yang bersih hatinya dari kebencian kepada siapapun dan yang paling sedikit gibahnya”. Sofyan Ibnu Dinar pernah bertanya kepada Abu Bisyir dia mengatakan:”Bagaimana kondisi dan keadaan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.?”, beliau menjawab:”Mereka amalannya sedikit akan tetapi pahalanya besar.?”, beliau ditanya lagi:”Apa sebabnya.?”, beliau menjawab:”Disebabkan karena kebersihan hati-hati mereka”. Mereka tidak memiliki kebencian.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya oleh salah seorang sahabat :”Manakah manusia yang paling baik wahai Rasulullah.?”, Rasulullah menjawab:”Orang yang bersih hatinya dan jujur lisannya”, Sahabat kembali bertanya:”Ya Rasulullah orang yang lisannya jujur telah kami tahu tapi apa maksud dari suci hatinya”, Rasulullah berkata:”Yang dalam hatinya tidak ada kecenderungan untuk melakukan perbuatan dosa kemudian keinginan untuk berbuat dzalim dan kebencian kepada salah seorang dari kaum muslimin”, inilah yang disebut sebagai hati penghuni surga sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wata’ala: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman”. (QS Al hijr: 45-47).

Ulama kita mengatakan:”Barangsiapa yang hatinya bersih dari kebencian kepada salah seorang dari kaum muslimin maka ia telah mewarisi sebagian sifat penghuni surga”.

Seorang hamba yang memiliki hati yang bersih akan mendapatkan kebahagiaan didunia sebelum diakhirat dia tidak disibukkan dengan orang lain akan tetapi ia disibukkan dengan dirinya sendiri,  karena dia takut akan kondisi dan keadaan dirinya, ia menghisab dirinya sebelum ia dihisab dihari kiamat, bahkan ia menjadi bagian dari shadaqah karena Nabi Muhammad pernah berkata kepada para sahabat :”Apakah salah seorang diantara kalian tidak mampu bersedekah walaupun sedekahnya seperti Abu Dhom Dhom.?”, Sahabat bertanya:”Siapa dia (Abu Dhom Dhom) Ya Rasulullah.?”, Rasulullah mengatakan:”Dia adalah seorang lelaki yang senantiasa berkata:”Ya Allah hari ini aku bersedekah dengan kehormatanku, siapapun yang dzalim kepadaku, mencemarkan kehormatanku aku maafkan”

Diantara hati yang bersih adalah hati yang senantiasa memafkan saudaranya, tidak menyimpan hasad dan dendam dalam hatinya, ia lebih mengutamakan ampunan dari Allah sehingga ia memaafkan saudara – saudaranya. Salah seorang ulama pernah mengatakan:”Sungguh mengherankan kaum muslimin, diakhir bulan suci ramadhan ia banyak berdoa dengan mengatakan:”Ya Allah engkau Maha pemaaf, senang memaafkan hamba – hambamu, maafkan aku”, akan tetapi ia berat memaafkan saudaranya yang lain, dia meminta pemaafan dari Allah sedangkan juga kikir memaafkan saudaranya, padahal siapa yang memaafkan saudaranya maka akan diampuni dosa – dosanya oleh Allah Subhanahu wata’ala”.

Diantara salah satu sifat orang yang beriman adalah cuek dengan kesalahan saudaranya, setelah ia memaafkannya ia melupakan kesalahan saudaranya. Selama bisa ia maafkan dan selama berurusan dengan kehidupan dunia

Kita berhak membalas kedzaliman sesuai dengan kadar kezaliman tersebut tanpa berlebih – lebihan akan tetapi siapa yang memaafkan, pahalanya ada disisi Allah Subhanahu wata’ala, begitu hinanya dunia yang merusak hubungan diantara kita yang kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:”Andaikan dunia ini memiliki nilai seperti sehelai sayap nyamuk maka tak satupun air minum yang Allah berikan kepada orang kafir walaupun seteguk air”,

Semoga Allah Subhanahu wata’ala memberikan kita hati yang mulia, hati yang bersih sebagaimana hati para penghuni surga.


Sumber : Umma.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan