Kehidupan: Mengambil dan Membayar

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com, Yaumul hisab, atau hari perhitungan, adalah konsep penting dalam agama Islam di mana setiap tindakan dan perbuatan manusia selama hidupnya di dunia akan dihitung dan dinilai.Mirip dengan seorang kasir yang memeriksa dan mencatat setiap pembelian di supermarket. Pada hari ini, setiap tindakan baik dan buruk akan diberi balasan sesuai dengan keadilan-Nya. Allah SWT Berfirman "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula."(QS Al-Zalzalah ayat 7-8). Ini menggambarkan bahwa pada yaumul hisab, setiap tindakan kecil atau besar akan dihitung dan dibalas dengan seadil-adilnya, tanpa pengecualian.

Hidup ini seringkali seperti berada di dalam supermarket, di mana kita berjalan bebas, mengambil apa yang kita inginkan, dan mengejar kebahagiaan sesuai keinginan kita. Namun, perumpamaan ini juga mengajarkan kita sebuah pelajaran berharga: ada kasir yang selalu menunggu di akhir perjalanan kita, dan kita akan diminta membayar harga atas semua yang telah kita bawa.
Setiap langkah yang kita ambil, setiap keputusan yang kita buat, dan setiap tindakan yang kita lakukan, semuanya dicatat oleh Yang Maha Kuasa. Meskipun kita mungkin merasa bebas, kita sebenarnya selalu diawasi. Hidup ini adalah ujian, dan kita akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah atas segala yang telah kita perbuat.

Kadang-kadang, kita tergoda untuk berbuat dosa atau melalaikan ketaatan kepada Allah, dengan harapan bahwa kita akan mendapat ampunan di akhirnya. Namun, pesan ini mengingatkan kita untuk tidak menyepelekan akibat dari tindakan kita. Ketulusan penyesalan atas dosa yang kita lakukan dan upaya kita untuk memperbaiki diri sangatlah penting.

Sama seperti seorang pelanggan di supermarket harus membayar harga atas barang yang diambil, kita juga akan membayar harga atas perbuatan kita di dunia ini. Oleh karena itu, mari hidup dengan kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi kita dan bahwa pertanggungjawaban kita di akhir hidup ini adalah hal yang tidak dapat dihindari. 

Dengan itikad baik dan perbaikan diri yang sungguh-sungguh, kita dapat berharap meraih rahmat dan ampunan-Nya. Semoga kita selalu diilhami untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang benar dan bertanggungjawab di hadapan Allah.

Dan Semoga kesadaran ini menjadi pendorong bagi kita untuk hidup dengan kebijaksanaan, ketulusan, dan tanggung jawab, sehingga kita dapat menghadapi akhir perjalanan ini dengan hati yang tenang, meraih rahmat dan ampunan-NYA.




Badrussalam,Sukabumi-Jawabarat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan Ketua RW dan RT Desa Cimayang, Kabupaten Bogor, Periode 2025–2030

Antisipasi Bencana, Pemkab Sukabumi Tutup Sementara Destinasi Wisata

FSB KIKES KSBSI Sukabumi Suarakan Lima Harapan Buruh pada Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025