Sultan Bojong Koneng: Inspirasi Kesuksesan dan Keajaiban Sedekah

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com, Kisah inspiratif Agus Suhela, atau lebih dikenal sebagai Sultan Bojong Koneng, telah mencuri perhatian setelah aksinya mengirimkan 100 warganya untuk umroh viral di media sosial. Dibalik kesuksesan dan kemurahan hatinya, terungkaplah lima kunci inspiratif yang patut dijadikan pelajaran berharga dalam membangun bisnis dan kehidupan.Dikutip dari UKMINDONESIA.ID /s.id/1YCw9.Rahasia Sultan Bojong Koneng Bisa Sedekah Milyaran, 5 Hal Inspiratif Patut Jadi Pelajaran.

Pertama, Kesabaran dan Kerja Keras, Tak Ada Hal yang Dibangun Secara Instan
Hampir tak ada bisnis besar yang dibangun dalam satu malam, semua membutuhkan proses bertahap untuk membangunnya. Agus bukanlah seorang sultan sejak kecil, ia memulai proses bisnis dari nol. Profesi tukang ojek pun pernah digelutinya untuk mandiri secara finansial.

Menurut kesaksian salah satu warga, Agus adalah sosok yang ulet dan pekerja keras. Ia mengumpulkan modal usaha sendiri demi membangun bisnis properti kecil-kecilan hingga bisnisnya bisa sebesar sekarang dengan nama resmi PT. Saipul Putra Sakti. Perusahaan ini dipercaya kerap mengerjakan berbagai proyek nasional, baik dari pihak pemerintah dan swasta.

Sahabat Wirausaha yang saat ini tengah merintis dan ingin membesarkan bisnis, kesabaran dan kerja keras ini ternyata jadi mental yang wajib dimiliki. Kalau hanya punya kesabaran tanpa kerja keras, kita tidak akan maju-maju. Kalau hanya kerja keras tanpa punya kesabaran, kita bisa terjerumus cari jalan instan buat sukses. Padahal untuk bangun bisnis besar seperti Pak Agus, kita harus punya keduanya.

Kedua,Kerjasama dengan Pasangan, Pilih Partner Tepat untuk Wujudkan Tujuan Hidup.
Penelitian dari Universitas Washington mengungkap bahwa orang yang memiliki pasangan yang dapat diandalkan dalam hidupnya akan cenderung lebih produktif pekerjaannya, mudah mendapatkan promosi jabatan, dan merasa lebih puas dengan pekerjaannya. Sepertinya penelitian ini sungguh relevan dengan kehidupan Agus Suhela bersama sang isteri, Sri Hayanti.

Sang isteri menjadi sosok di garda terdepan yang mendukung semua pekerjaan Agus, bahkan sejak sang suami masih merintis usaha kecil-kecilan. Menurut pengakuan warga, Sri Hayanti dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik di mata warga. Meskipun sang suami seorang ‘sultan’, ia terlihat sederhana dan tetap bergaul dengan warga sekitar.

Seperti ibu-ibu pada umumnya, Sri gemar bersosialisasi dan terlibat dalam kegiatan warga, salah satunya bergabung dalam grup kasidahan. Kebiasaan ini menjadi contoh berarti bagi anak-anak Agus dan Sri, sebab anak-anak mereka pun tumbuh menjadi sosok ramah dan suka bergaul dengan warga sekitar.

Menjalani bisnis tentu banyak tantangan, jika punya pasangan yang bisa menguatkan dan mendukung, maka Sahabat Wirausaha sungguh beruntung. Terlebih, pasangan yang bisa diandalkan tidak hanya bisa mendukung urusan bisnis, tetapi juga urusan lain seperti mengatur urusan rumah tangga.

Jika belum menikah, pastikan untuk memilih pasangan yang siap mendukung perjalanan bisnis Sahabat Wirausaha ya. Namun jika sudah menikah, komunikasikan tujuan bisnis kita kepada pasangan agar ia bersedia mendukung cita-cita bisnis kita.

Ketiga,Bangun Jejaring Sebagai Support System
“Dia masih menyempatkan diri berinteraksi. Setiap ada yang hajatan, pasti datang, Beliau aktif.” terang salah satu warga saat ditanya sosok Agus Suhela.

Biasanya, kalau sudah sibuk bekerja, kita bisa lupa dengan aktivitas lain, termasuk bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Namun berbeda dengan Agus, ia tetap prioritaskan hadiri undangan dari warga. Kalau sesama warga saja seperti itu, terlebih dalam lingkungan bisnis. Agus tentu melihat lebih banyak lagi sisi positifnya.

Menurut Forbes.com, sebagian besar orang yang sukses dalam karir adalah mereka yang berhasil membangun jejaring atau networking sepanjang waktu. Artinya, semakin luas jejaring yang dimiliki seseorang, semakin besar pula keberuntungan yang akan hadir. Jaringan pertemanan yang luas meningkatkan peluang datangnya penawaran-penawaran bisnis yang menguntungkan.

Hal yang perlu dipastikan, jaringan pertemanan itu harus terdiri dari orang-orang yang satu frekuensi dengan kita. Kalau kita pebisnis, maka upayakan kelompok pertemanan itu minimal punya dua diantara karakteristik berikut, yaitu: punya profesi sama, punya mindset bertumbuh dan positif, mendukung tujuan hidup kita, punya misi sama, dan bersedia memberikan support system.

Membangun lingkaran pertemanan dengan orang-orang yang sepemikiran dan positif sangat penting bagi pertumbuhan diri maupun bisnis. Jadi, Sahabat Wirausaha jangan ragu untuk menjalin silaturahmi dan membuka pertemanan dengan orang-orang baru ya!

Keempat,Tangkap Berbagai Peluang Bisnis, Raih Banyak Keberuntungan.
Agus menggeluti berbagai profesi mulai dari tukang ojek hingga supir truk. Menurut kesaksian warga, truk itu merupakan milik orang tuanya yang kemudian disewakan kepada pemilik toko material dan pabrik untuk angkut bahan bangunan. Tak berpuas dengan bisnis sewa truk, Agus melihat peluang sektor properti yang sedang naik daun dan potensi pasarnya bagus. Dari pengalaman itu jadi supir truk material bangunan, ia mempelajari skema bisnis properti dan akhirnya merintis PT. Saipul Putra Sakti.

"Memang gigih lah dia di bidang usaha. Mungkin dia lebih paham mengenai material, dia bisa bertemu dengan orang proyek. Dari situ dia bisa mengembangkan usahanya," tutur seorang warga.

Dengan kenal banyak pihak, Agus mendapat tawaran menarik yang sangat membantunya kembangkan bisnis, salah satunya mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Sultan Bojong Koneng ini kemudian terus melakukan ekspansi bisnis ke sektor lainnya hingga miliki 11 perusahaan sekarang.

Hal yang penting di sini, peluang tidak datang cuma-cuma, tetapi harus diupayakan dengan berusaha dulu. Dari merintis bisnis sewa truk material, Agus memperoleh wawasan dan mendapat peluang menekuni bisnis properti. Selanjutnya, dari bisnis properti, ia menemukan peluang kembangkan bisnis-bisnis lainnya yang membuat kerajaan bisnisnya kian membesar.

Pola ini juga bisa Sahabat Wirausaha tiru ya, yaitu dengan mulai bisnis yang kita punya kapasitas menjalaninya. Tekuni usaha sambil terus perluas jejaring, lalu tunggu peluang-peluang ajaib yang akan muncul ke depannya.

Kelima,Sedekah, Perkuat Magnet Rezeki.
Kalau sudah punya bisnis besar, Sahabat Wirausaha sudah dipercaya oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi berkah bagi banyak orang. Sahabat Wirausaha mendapat tanggung jawab untuk menyisihkan harta yang diperoleh untuk mensejahterakan orang di sekitar kita yang belum beruntung.

Pemahaman ini jugalah yang menginspirasi Agus ketika ia umroh di tahun 1999. Ketika berada di Masjidil Haram, Agus tertegun dengan suasana di sekitar bangunan Kabah. Saat itulah itu tergerak untuk berdoa dengan sungguh-sungguh sambil mengucapkan nazar akan berangkatkan 1000 orang umroh.

Agus kemudian menawarkan kesempatan ini kepada warga yang tinggal di sekitaran rumahnya yaitu warga RT 01 dan 02. Ia prioritaskan keluarga besarnya yang mayoritas tinggal di kedua RT, warga lanjut usia, dan warga lainnya. Tidak hanya perjalanan umroh, Agus juga membayar semua biaya kepengurusan dokumen seperti paspor dan lainnya. Ibaratnya, warga yang berangkat tinggal bawa badan dan pakaian pribadi saja.

Kalau dihitung-hitung, jika biaya umroh per orang rata-rata 28 juta orang, maka apabila ada 100 orang yang diberangkatkan setiap tahunnya, Agus menganggarkan paling sedikit Rp2,8 - 3 Miliar. Luar biasa ya!.

Semoga perjalanan hidup Agus Suhela menjadi sumber inspirasi bagi setiap wirausaha. Kesabaran, kerja keras, dukungan pasangan, jejaring luas, keberanian mengejar peluang, dan semangat sedekahnya, adalah elemen-elemen yang merangkum perjalanan luar biasa seorang Sultan Bojong Koneng.



(Badrussalam)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan