Menuju Keselamatan: Muhasabah Pekerjaan, Berkah Penghasilan, Maliyah Investasi Akhirat

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com, Setelah kita memahami bekal menuju keselamatan berupa perbaikan diri dengan menjadiakn raga yang sehat,jiwa yang sehat dan keuangan yang sehat kini  penulis mengajak untuk bermuhasabah tentang  Apakah saya punya pekerjaan yang produktif? Apakah saya memiliki penghasilan? Apakah saya bisa tunai tabungan berupa maliyah untuk dipanen kelak di akhirat? Mengenai hal ini  Ciri kecukupan dengan bisa tunai tabungan.tabungan di sini mampu mengeluarkan zakat,infak,sodakoh,wakaf dan berkurban dengan tunai.ini semua demi investasi akhirat yang kelak akan dibutuhkan yaitu di yaumilakhir.

Dalam perjalanan perbaikan diri menuju keselamatan, mari kita bermuhasabah terkait pekerjaan, penghasilan/tabungan, dan peran maliyah sebagai investasi akhirat. Dengan judul "Menuju Keselamatan: Muhasabah Pekerjaan, Berkah Penghasilan, Maliyah Investasi Akhirat," kita merenungkan langkah-langkah konkret dalam mencapai keselamatan dan keberkahan.

1. Pekerjaan sebagai Jejak Produktivitas

Muhasabah dimulai dengan merenung nilai-nilai yang tercermin dalam pekerjaan. Pertimbangkan apakah pekerjaan Anda mendukung prinsip-prinsip dan tujuan hidup, serta sejauh mana kontribusi Anda memberikan dampak positif pada diri sendiri dan orang lain. Pekerjaan yang produktif adalah jejak menuju keselamatan.

Pekerjaan yang produktif tidak hanya menjadi jejak produktivitas, tetapi juga menjadi pilar utama dalam membangun identitas dan makna hidup. Tanpanya, kita berisiko kehilangan arah dan tujuan, membuat keselamatan semakin sulit dijangkau. Dampak negatifnya tidak hanya terasa pada tingkat individu, tetapi juga dapat meresahkan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, memiliki pekerjaan yang produktif adalah kunci untuk membuka pintu menuju keselamatan yang sejati.

2.Berkah Penghasilan atau Pendapatan Melimpah

Evaluasi penghasilan dan tabungan Anda sebagai langkah kedua. Bersikap bijak terhadap keuangan adalah langkah penting. Pertimbangkan apakah penghasilan dan tabungan Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memberikan manfaat lebih. Berkah penghasilan dan tabungan adalah ciri kecukupan yang mendukung keselamatan hidup.

Dengan merenungkan berkah dalam penghasilan, kita membuka pintu kecukupan yang melimpah. Penghasilan yang diberkahi dan tabungan yang berkembang menjadi instrumen untuk mencapai kebutuhan sehari-hari dan memberikan dampak positif dalam masyarakat. Di sisi lain, tanpa keberkahan dalam penghasilan, risiko ketidakcukupan finansial dapat menciptakan tekanan ekonomi dan membatasi kemampuan untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Oleh karena itu, berkah dalam penghasilan adalah kunci untuk menciptakan kecukupan yang mendukung keselamatan hidup dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

3. Maliyah Sebagai Investasi Akhirat

Menyalurkan sebagian tabungan sebagai maliyah adalah tindakan nyata untuk menanam amalan keuangan yang memiliki nilai keberkahan. Zakat, infak, sedekah, wakaf, dan kurban menjadi bagian dari investasi akhirat yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan.

Dalam perenungan mengenai maliyah sebagai investasi akhirat, kita meresapi nilai mendalam dalam setiap penyaluran harta. Mengarahkan sebagian tabungan untuk maliyah bukan sekadar tindakan finansial, melainkan sebuah langkah meleburkan materi dengan nilai-nilai spiritual. Namun, tidak menggunakan uang untuk bermaliyah di jalan Allah dapat mengakibatkan kehilangan peluang berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar. Kesempatan untuk meraih keberkahan dan pahala berkurang, dan dampak negatifnya menciptakan kekosongan rohaniah dalam keuangan. Dengan bermaliyah, kita bukan hanya mengelola harta, tetapi juga mengukir kebahagiaan di akhirat.

Tumbuh Sebagai Individu Mukmin yang Berdaya adalah harapan semua orang,Dengan muhasabah ini, harapannya kita dan pembaca tumbuh sebagai individu yang berdaya (memiliki kemapuan dan kekuatan), memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, dan meraih keberkahan dalam setiap aspek kehidupan. Menuju keselamatan bukan hanya tentang perbaikan diri, tetapi juga tentang membuat pilihan bijak dalam pekerjaan, keuangan, dan amalan kebaikan untuk akhirat.

Melalui tulisan ini, mari kita terus berkomitmen pada perjalanan menuju keselamatan dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan. Semoga setiap langkah yang diambil dalam muhasabah pekerjaan, keuangan, dan investasi akhirat membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dengan merenungkan nilai-nilai yang tercermin dalam tulisan ini, semoga kita semua dapat tumbuh sebagai individu mukmin yang berdaya, memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, dan meraih keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.

Marilah kita jadikan muhasabah ini sebagai panduan untuk terus meningkatkan diri, menjalani pekerjaan dengan produktivitas dan keberkahan, serta menjadikan maliyah sebagai investasi berkelanjutan untuk kehidupan akhirat. Dengan itu, kita berharap dapat menjadi pribadi yang tangguh dan berdaya, siap menghadapi setiap ujian, dan meraih keselamatan dunia dan akhirat. Selamat menjalani perjalanan rohaniah yang penuh makna dan berkah.


(Badrussalam) Sukabumi 18/1/2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan