Kekuatan Ramadhan Bag:1
Duniaislambumiindonesia.blogspot.com,
Allah berfirman yang Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Bulan Ramadhan, momen yang diselimuti keberkahan dan kemuliaan, telah kembali tiba. Dalam ketinggian rahmat Allah, umat Islam dihiasi oleh ibadah puasa, sebuah perintah suci yang menghadirkan kekuatan spiritual yang luar biasa. Dalam rentang waktu yang panjang ini, puasa menjadi saksi akan koneksitas yang semakin dalam antara hamba dan Sang Khalik, karena hanya Allah yang mengetahui penuhnya pengorbanan dan kesungguhan hati seorang hamba.
Puasa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, namun lebih jauh lagi, ia adalah pelatihan jiwa yang mengukir kesabaran dan keteguhan hati. Dalam kehangatan berpuasa, umat Islam diajak untuk merenung, merenung tentang diri, iman, dan hubungan yang lebih dalam dengan Sang Pencipta. Introspeksi yang mendalam ini membuka pintu kekuatan jiwa yang sebelumnya terpendam, membentuk pribadi yang teguh dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup.Sabar adalah tetap dalam ketetapan Allah meski dihadapkan dengan keadaan apapun.
Sabar itu ada dalam tiga dimesi, sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam ketidakmaksiatan dan sabar dalam menghadapi ujian dari Allah.Allah subhanahu wa ta’alla berfirman :
Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS Al-Baqarah : 45).
Tidak hanya itu, interaksi intensif dengan Al-Qur'an menjadi pemandangan umum dalam bulan yang penuh berkah ini. Melalui bacaan, pemahaman, dan doa yang diucapkan, umat Islam merasakan kedekatan dengan wahyu Ilahi. Setiap ayat yang diselami menjadi sumber kekuatan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Di tengah gemerlap malam Ramadhan, doa-doa diangkat kepada Allah dengan penuh harap dan keyakinan bahwa Dia akan mengabulkannya, karena sesungguhnya, pintu-pintu rahmat-Nya terbuka lebar dalam bulan yang penuh ampunan ini.
Bukan hanya pada saat berbuka puasa atau sahur, namun setiap detik dalam bulan Ramadhan adalah momentum untuk memperkuat ikatan batin dengan Allah. Shalat tarawih dan qiamul lail menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sementara malam Lailatul Qadr menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah swt berfirman :
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.",(Al-qodr : 1-3).
Di sinilah doa-doa dikabulkan dan pahala ibadah dilipatgandakan.
Namun, kekuatan Ramadhan tidak hanya terbatas pada aspek spiritualitas semata. Di balik tirai puasa yang menuntut pengendalian diri, terbentuklah karakter yang tulus ikhlas. Mengendalikan diri dari godaan dan menguatkan niat hanya untuk Allah, tanpa mengharapkan imbalan apa pun, menjadi prinsip yang ditanamkan dalam setiap langkah ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Kekuatan Ramadhan bukanlah sekadar cerita, namun sebuah realitas yang diukir dalam setiap amal ibadah yang dilakukan. Dalam kedamaian bulan yang suci ini, mari kita memperkokoh spiritualitas, mendalami makna doa, dan memperbaiki diri dengan tulus, karena hanya dengan itu, kita dapat meraih keberkahan yang hakiki dalam Kekuatan Ramadhan.
(Badrussalam) 12 maret 2024
Komentar
Posting Komentar