Antisipasi Bencana, Pemkab Sukabumi Tutup Sementara Destinasi Wisata

Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 500.13/11157/DISPAR/2024 yang menetapkan penutupan sementara destinasi wisata di wilayahnya. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam yang diprediksi dapat mengancam keselamatan masyarakat dan wisatawan.

Penutupan ini mencakup kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu serta beberapa destinasi wisata lainnya seperti: Curug Cimarunjung,Curug Sodong,Pantai Palangpang dan Kawasan Pulau Mandrajaya di Kecamatan Ciemas serta Curug Cikaso di Kecamatan Cibitung

Langkah ini diambil menindaklanjuti Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 300.2.1/Kep.930-BPBD/2024 yang menetapkan status tanggap darurat bencana akibat banjir, longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah termasuk Kecamatan Ciemas, Sukaraja, Simpenan, Cisolok, Cicakak, Warungkiara, Nagrak, dan lainnya.


Selain itu, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat juga menetapkan penutupan jalur pada ruas jalan Bagbagan – Loji – Waluran sejak 9 Desember 2024, untuk mengantisipasi potensi bencana di jalan tersebut.

Pemkab Sukabumi menghimbau masyarakat dan wisatawan untuk menunda kunjungan ke destinasi wisata di daerah yang terdampak hingga situasi dinyatakan aman. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi cuaca dan potensi bencana dari BPBD Kabupaten Sukabumi.

Penutupan destinasi wisata ini akan dievaluasi secara berkala sesuai perkembangan kondisi cuaca. Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi.

Kepala daerah, camat, lurah, serta pengelola destinasi wisata dan hotel di kawasan terdampak diinstruksikan untuk mematuhi edaran ini demi keselamatan bersama.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, dalam surat edarannya menegaskan pentingnya langkah antisipasi ini untuk melindungi masyarakat dan wisatawan dari potensi bahaya bencana alam.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memastikan keselamatan warga dan wisatawan. Diharapkan seluruh pihak dapat mematuhi edaran ini dan tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana alam. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan di daerah kita.


Badrussalam 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santunan Yatim dan Jompo di Masjid Puri Khayangan

13 Ton Padi Organik: Keberhasilan Petani di Bengkulu

Paguron Bela Diri dan Pencak Silat "Cahya Paroman" Adakan Ajang Prestasi Tahunan