Dunia Islam Bumi Indonesia

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com - Bumi adalah amanah. Ia diciptakan Allah bukan hanya untuk dipijak, tetapi untuk dijaga, dirawat, dan dimakmurkan. Namun hari ini, bumi tidak lagi seindah dulu. Hutan digunduli, sungai tercemar, laut penuh sampah, udara sesak oleh polusi. Bumi seakan berteriak, mengaduh, dan mengeluh—karena kita, manusia, abai menjaga titipan Ilahi. Allah telah memperingatkan hal ini dengan sangat jelas dalam firman-Nya: " Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum: 41).[1] Ayat ini bukan sekadar peringatan, tetapi cermin. Kita diminta melihat diri sendiri: apakah kita termasuk penjaga bumi, atau penyebab kerusakannya? Kerusakan yang Terjadi Bukan Kebetulan, Kerusakan alam bukan fenomena tanpa sebab. Ia lahir dari pilihan-pilihan kita seperti  Penebangan hutan tanpa reboi...

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com - Setiap hari kita bergerak, bernapas, berpikir, makan, tertawa, merasa sedih, lalu kembali tersenyum. Semua itu dilakukan tubuh tanpa pernah kita perintah satu per satu. Di balik segala aktivitas sederhana yang tampak biasa, ternyata ada sistem biologis luar biasa yang bekerja tanpa henti — siang dan malam, dari kita lahir hingga menutup mata. Tubuh manusia bukan hanya daging dan tulang, tetapi kumpulan sistem organ yang saling berkaitan seperti roda gigi dalam mesin besar. Bila satu sistem melemah, sistem lain ikut merasakan dampaknya. Di sinilah keajaiban penciptaan Allah tampak jelas, sebagaimana firman-Nya: "Dan pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Adz-Dzariyat: 21) Ayat ini seakan mengajak kita merenungi betapa sempurnanya tubuh yang Allah anugerahkan — bukan kebetulan, melainkan rancang bangun yang sangat detail dan terukur. 13 Sistem Organ Utama dalam Tubuh Manusia, Berikut gambaran leng...

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com - Di tengah kesibukan mengejar dunia, kita sering lupa bahwa tubuh ini adalah amanah dari Allah, bukan mesin yang bisa dipaksa tanpa batas. Kolesterol tinggi tidak muncul tiba-tiba, dan bukan pula takdir yang datang tanpa sebab. Ia lahir dari pilihan-pilihan kecil yang kita abaikan—makanan berlemak yang dianggap sepele, gaya hidup yang kita biarkan berjalan tanpa kontrol, dan kebiasaan buruk yang terus dipupuk. Di sinilah letak kelalaian kita sebagai hamba: lupa menjaga nikmat sehat yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Kolesterol tinggi bukan datang tiba-tiba. Ia muncul perlahan… dari kebiasaan kecil yang terus kita ulang. Dari gorengan yang katanya “cuma satu”, dari daging berlemak yang “sayang kalau tidak dihabiskan”, dari minuman manis yang “mumpung lagi promo”. Lalu kamu heran ketika napas mulai berat, kepala sering pusing, dan hasil lab makin merah. Inilah kenyataannya: banyak makanan yang kita anggap biasa ternyata seda...

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com  -  Allah menciptakan manusia dari tanah yang diberi kehidupan dengan air. Namun sering kali kita lalai menjaga anugerah itu. Tubuh kita bukan batu yang bisa dibiarkan kering tanpa rasa. Ia butuh perhatian, butuh air, butuh kita untuk peduli. Jangan biarkan dirimu mengering perlahan hanya karena kebiasaan kecil yang disepelekan. Setiap hari tubuhmu bekerja tanpa henti, tapi kamu malah membiarkannya kekurangan air. Jangan tunggu sampai tubuhmu memberi peringatan keras. Mulailah minum air sebelum semuanya terlambat. Berikut 5 kesalahan fatal dalam meminum air putih—dan efek buruknya yang bisa bikin tubuhmu “teriak” minta perhatian. 1. Minum Hanya Saat Haus Haus itu alarm terakhir, bukan sinyal awal. Kalau kamu nunggu haus baru minum, artinya kamu membiarkan tubuhmu bekerja dalam mode darurat. Efek buruk: otak lemot, badan cepat lelah, kulit kusam, dan konsentrasi amburadul. Serius, kamu mau hidup dengan mode low-batt setiap hari?...

DUNIAISLAMBUMIINDONESIA.BLOGSPOT.CO  -- Dalam setiap tetes madu, setiap irisan jahe, dan setiap kunyit yang tumbuh dari tanah, tersimpan rahasia besar dari Sang Pencipta. Allah tidak hanya menurunkan penyakit, tapi juga menumbuhkan obatnya dari bumi yang kita pijak. Di saat tubuh mulai letih, semangat menurun, dan daya tahan melemah, alam sesungguhnya sedang memanggil kita untuk kembali —kembali kepada cara yang halal, thayyib, dan penuh berkah.   “Dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu yang memberikan manfaat yang banyak.” (QS. Qaf: 9) Jahe yang menghangatkan, madu yang menenangkan, dan kunyit yang menyehatkan —tiga anugerah yang jika disatukan, mampu menjadi sumber energi alami yang menguatkan tubuh tanpa menipu jiwa. Inilah ikhtiar yang sederhana, tapi penuh makna: menjaga tubuh sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.  Temukan rahasia stamina alami dari jahe, madu, dan kunyit. Tiga bahan herbal yang terbukti meningkatkan energi, menjaga daya tahan tubuh...

Duniaislambumiindonesia.blogspot.com — Dalam semangat mempererat silaturahmi dan meneguhkan iman, Rumah Santri kembali menggelar Kajian Rutin Rumah Santri Putaran ke-155. Acara penuh keberkahan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 15 November 2025 / 25 Jumadil Awal 1447 H, bertempat di Pondok Pesantren Baitul Quran Arrohim, pimpinan Ustadz Sanusi, beralamat di Jl. Desa Cipicung (Pintu Air Cibitung), RT 2 RW 7, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Acara akan dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, diawali dengan tahlil, maulid (mahal qiyam), dan doa bersama. Kegiatan ini juga akan diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Ustadz Ruslan, serta sambutan dari tokoh setempat yang diharapkan menambah semangat ukhuwah dan keberkahan majelis. Selain itu, para alim ulama dan asatidz akan mengisi sesi Bahstul Kutub dengan pembahasan kitab-kitab klasik yang sarat hikmah, di antaranya: Tafsir Jalalain – KH Acep Sholah Riyadhussholihin – KH Aep Saepuddin Abdu...