Perjalanan Jiwa: Puisi Pasca Badar
Duniaislambumiindonesia.blogspot.com, Setelah gemuruh perang Badar, kita dihadapkan pada medan perang yang lebih dalam—perang melawan hawa nafsu. Wahyu Ilahi yang disampaikan oleh Sang Nabi berabad-abad lalu menggema hingga kini, mengingatkan bahwa perang ini tak pernah berhenti. Di berbagai belahan bumi, perang terus bergulir, termasuk dalam pertarungan hujatan dan nyinyir di dalam negeri. Namun, apakah makna sejati dari semua ini? Sebab, hakikat perang sesungguhnya terletak dalam pertarungan abadi jiwa, di antara kutub negatif dan positif, nafsu duniawi dan panggilan langit,Fujuurohaa dan taqwaahaa. Kita diajak untuk menetralkan pikiran dan bersatu dengan spirit alam. Hingga akhirnya, jiwa yang tenang dan tenteram dapat mengikuti panggilan luhur: "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30) Terbentang dalam baris-ba...